Ternyata Pemerintah Menjalin Hubungan Gelap dengan Israel dan Semakin Terang-terangan

Israel Buka Kantor Dagang di Jakarta

Beberapa sumber perekonomian negara Israel mengabarkan jika pihaknya telah membuka kantor dagang di ibu kota Indonesia, Jakarta. Meskipun tidak adanya hubungan diplomatik antara kedua negara, namun hal tersebut tidak menjadi halangan pihak Israel untuk memiliki kantor dagang khusus di ibu kota negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia itu.Orah Korn, koresponden pada desk ekonomi di harian Dza Marker berbahasa Ibrani yang terbit di Israel, menuliskan laporan jika Israel tengah berupaya memperluas jaringan dan hubungan ekonominya dengan negara-negara di Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia.

Tujuan dibukanya kantor dagang Israel di Jakarta sendiri, demikian Korn, adalah untuk memulai babak baru hubungan ekonomi antara Israel dan Indonesia.

Ternyata, sebelum kantor dagang Israel itu dibuka di Jakarta, hubungan “gelap dan diam-diam” antara Indonesia dan Israel telah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu.

Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Ran Kohin, kepala kantor dagang Israel-Asia. Kohin menegaskan, dibukanya kantor dagang Israel di Jakarta merupakan hasil dari perkembangan yang baik dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dan Israel yang telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, meskipun tak ada hubungan diplomatik antara keduanya.

Ditambahkan oleh Kohin, Israel melihat adanya peluang serta potensi pasar dagang dan ekonomi yang begitu besar di Indonesia. Negara tersebut dipandangnya sebagai negara yang subur, memiliki cadangan sumber daya alam yang melimpah, memiliki wilayah yang luas (seluas benua Eropa), juga penduduk yang mencapai 200 juta jiwa.

“Dengan segala potensi itu, Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi yang besar,” terang Kohin.

Jabatan kepala kantor dagang Israel untuk Indonesia sendiri dipegang oleh Immanuel Shahaf. Shahaf menegaskan, pihaknya akan bekerja keras untuk kemajuan hubungan dagang kedua negara. (L2/im)

Rabu, 05/08/2009 07:31 WIB Eramuslim.com

Sabrina Boyd : FBI Telah Menipu Saya

Perempuan yang merupakan istri dari Daniel Boyd yang dituduh sebagai teroris oleh aparat penegak hukum federal AS, mengatakan bahwa pihak otoritas federal telah melakukan tipuan untuk memaksa dirinya keluar dari rumah.Suaminya, Daniel Boyd dan dua orang anaknya dituduh mendukung kegiatan terorisme dan berkonspirasi untuk melakukan pembunuhan di luar negeri.Sabrina Boyd pada Selasa yang lalu mengatakan bahwa FBI telah mengirim orang ke rumahnya untuk mengatakan bahwa suami dan ketiga anaknya mengalami kecelakaan mobil serius.

Seseorang yang mengenakan kaos berlumuran darah mengatakan kepadanya bahwa truk beroda 18 telah menabrak suami dan ketiga anaknya, kata Sabrina Boyd.

Orang tersebut yang dia tidak kenal mengatakan kepadanya, “Mereka mengalami pendarahan serius, dan meminta saya untuk segera ke rumah sakit.

Sebelumnya pada tahun 2007, anak laki-lakinya masih berumur 16 tahun Luqman telah tewas dalam sebuah tabrakan mobil.”Saya sudah melalui hal ini dua tahun yang lalu,” katanya.

FBI kemudian membawa dirinya, saudara perempuannya dan sepupu perempuannya yang sedang hamil ke rumah sakit, di mana ia sendiri yakin bahwa suami dan anak-anaknya tidak mengalami kecelakaan mobil dan tidak mengalami luka parah.

“Ketika kami menuju ke rumah sakit, mereka malah membawa kami berkeliling di sekitar sini, kemudian kami dipisahkan dan memborgol kami termasuk sepupu saya yang sedang hamil delapan bulan, kemudian FBI memberitahu saya,”Mereka tidak sedang sekarat. Dan lebih baik anda bekerjasama dengan kami,”kata Sabrina.

Sabrina menambahkan,”Mereka menggunakan kematian anak saya untuk mengelabui saya supaya keluar dari rumah sehingga mereka bisa menjamin tidak ada orang lagi dirumah saya.”

Selain Daniel Boydm dan anaknya Dylan Boyd yang juga dikenal sebagai Muhammad, dan Zakaria Boyd, pihak berwenang mengatakan empat orang lainnya juga telah ditangkap.

Mereka semua dituduh terlibat dalam kegiatan terorisme.

Sabrina Boyd membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa tuduhan itu adalah palsu.”Saya tahu bahwa suami dan anak-anak saya bebas dari kesalahan,” ujarnya.”Saya berharap kebenaran akan segera terungkap dengan terang benderang.”(fq/cnn – eramuslim.com)

Facebook Mulai Tunjukkan Watak Aslinya

Facebook mulai bikin ulah. Situs jejaring sosial yang lagi booming di kalangan masyarakat baik muda maupun tua ini, mulai menunjukkan watak aslinya yang anti dengan hal-hal yang berhubungan dengan Jihad dan Islam.

Situs jejaring sosial besutan Mark Zuckenberg ini, telah menghapus beberapa account yang selalu gencar menyuarakan Islam dan Jihad di dunia maya. Salah satunya adalah grup Cyber Jihad Community yang dibuat oleh Muhammad Jibriel Abdul Rahman (nick name Prince of Jihad) yang juga merupakan pimpinan dari Ar Rahmah Media…

Facebook Mulai Tunjukkan Watak Aslinya

Facebook mulai bikin ulah. Situs jejaring sosial yang lagi booming di kalangan masyarakat baik muda maupun tua ini, mulai menunjukkan watak aslinya yang anti dengan hal-hal yang berhubungan dengan Jihad dan Islam.

Situs jejaring sosial besutan Mark Zuckenberg ini, telah menghapus beberapa account yang selalu gencar menyuarakan Islam dan Jihad di dunia maya. Salah satunya adalah grup Cyber Jihad Community yang dibuat oleh Muhammad Jibriel Abdul Rahman (nick name Prince of Jihad) yang juga merupakan pimpinan dari Ar Rahmah Media.

Jika Irhabi 007 bisa mengguncang dunia dengan nama irhabi-nya yang mampu menembus semua jaringan situs-situs musuh, maka lain lagi dengan Prince of Jihad, selain jaringan arrahmah.com yg dimiliki olehnya, dia juga membuat beberapa grup di situs jejaring sosial facebook yang digunakannya untuk menyuarakan Islam dan Jihad serta membakar semangat para pemuda Islam.

Tak hanya profil grup yang ditendang dari komunitas facebook, administrator grup ini pun ikut menjadi korban kearoganan facebook sebagai sebuah situs ternama di dunia, termasuk account milik Muhammad Jibriel Abdul Rahman.

Grup yang telah memiliki ribuan anggota dan penggemar ini memang sangat nyaring menyuarakan Islam dan Jihad di ranah situs jejaring sosial facebook. Tak heran, para petinggi facebook merasa gerah akan sepak terjang grup ini. Mereka akhirnya menghapus grup Cyber Jihad Community dari keanggotaan facebook, tak tanggung-tanggung beserta para kru pembuat grup tersebut.

Sejak dihapusnya grup Cyber Jihad Community dan para administratornya, komentar berdatangan masuk ke account Ar Rahmah di facebook, “wah, bener2 menyedihkan. berarti facebook zionis dunk..” ujar salah satu komentar.

“Al Qur’an memang tidak pernah salah….orang kafir tidak akan ridho selamanya……” ujar komentar lain menambahkan. Bahkan ada komentar yang sangat pedas yang ditulis oleh salah satu anggota Cyber Jihad Community, “Anti-jihad wajib dibasmi!”

“Finally, it realized. see! ‘they’ cut the tongue of those who speak the truth,” komentar lain menambahkan.

Anehnya, banyak grup lain yang juga menyuarakan ideologi seperti sosialisme dan kapitalisme atau grup-grup yang menyuarakan rasisme, namun hingga kini mereka masih saja bertahan. Apakah facebook merasa takut atau terancam akan hadirnya grup Cyber Jihad Community ini?

Mungkin akan banyak komentar yang mengatakan, kenapa harus pakai Facebook yang jelas-jelas punya orang kafir dan Yahudi pula yang jelas-jelas memusuhi Islam. Justru disini kita sebagai umat Islam harus pintar memanfaatkan peluang dan sarana. Facebook yang punya musuh Islam kita manfaatkan untuk kepentingan Islam. Seperti para mujahidin Afghan yang banyak memanfaatkan peralatan militer milik Sovyet ataupun Amerika, yang digunakan untuk memerangi mereka dengan peralatan yang mereka buat sendiri